Minggu, 30 Januari 2011

menghitung subnetting IP

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet MaskNilai CIDR
255.128.0.0/9
255.192.0.0/10
255.224.0.0/11
255.240.0.0/12
255.248.0.0/13
255.252.0.0/14
255.254.0.0/15
255.255.0.0/16
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C
Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet
    192.168.1.0
    192.168.1.64
    192.168.1.128
    192.168.1.192
    Host Pertama
    192.168.1.1
    192.168.1.65
    192.168.1.129
    192.168.1.193
    Host Terakhir
    192.168.1.62
    192.168.1.126
    192.168.1.190
    192.168.1.254
    Broadcast
    192.168.1.63
    192.168.1.127
    192.168.1.191
    192.168.1.255
Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B
Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet MaskNilai CIDR
255.255.128.0/17
255.255.192.0/18
255.255.224.0/19
255.255.240.0/20
255.255.248.0/21
255.255.252.0/22
255.255.254.0/23
255.255.255.0/24
Subnet MaskNilai CIDR
255.255.255.128/25
255.255.255.192/26
255.255.255.224/27
255.255.255.240/28
255.255.255.248/29
255.255.255.252/30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet
    172.16.0.0
    172.16.64.0
    172.16.128.0
    172.16.192.0
    Host Pertama
    172.16.0.1
    172.16.64.1
    172.16.128.1
    172.16.192.1
    Host Terakhir
    172.16.63.254
    172.16.127.254
    172.16.191.254
    172.16.255.254
    Broadcast
    172.16.63.255
    172.16.127.255
    172.16.191.255
    172.16..255.255
Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
172.16.0.0172.16.0.128172.16.1.0172.16.255.128
Host Pertama172.16.0.1172.16.0.129172.16.1.1172.16.255.129
Host Terakhir172.16.0.126172.16.0.254172.16.1.126172.16.255.254
Broadcast172.16.0.127172.16.0.255172.16.1.127172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet
10.0.0.010.1.0.010.254.0.010.255.0.0
Host Pertama10.0.0.110.1.0.110.254.0.110.255.0.1
Host Terakhir10.0.255.25410.1.255.25410.254.255.25410.255.255.254
Broadcast10.0.255.25510.1.255.25510.254.255.25510.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini

Rabu, 26 Januari 2011

cara sharing printer

Ketika kamu di warnet atau di kantor-kantor yang mempunyai banyak komputer yang saling terhubung ke jaringan komputer satu dengan yang lainnya jika diperhatikan printer yang digunakan hanya satu, tapi semua komputer yang terhubung ke jaringan bisa digunakan untuk menjalankan satu printer itu.  Kok bisa ya? saya pengen nih. tapi bagaimana cara settingnya? bagaimana cara instal driver printernya? apakah sulit atau mudah caranya setting printernya?  mungkin itu yang ada dipikiran kamu.
Sebuah printer bisa dioperasikan melalui banyak komputer yang menggunakan jaringan komputer lokal (LAN) dengan menggunakan fasilitas printer sharing (berbagi). Cara kerjanya begini, jadi kamu harus menginstal driver printer pada salah satu komputer (komputer utama untuk disambungkan langsung ke printer) dan komputer ini juga harus tersambung ke LAN (jaringan komputer), kemudian pada driver itu diaktifkan fitur printer sharingnya. jika sudah aktif fitur printer sharingnya, langkah selanjutnya adalah menyeting komputer komputer lain yang tersambung ke jaringan agar bisa mengoperasikan printer tersebut.  cukup sederhana kan caranya?
Agar penjelasan di atas lebih jelas lagi, di bawah ini saya buatkan panduan cara instal printer sharing lan jaringan pada windows xp lengkap dengan gambar gambarnya.
1.  Langkah pertama kita setting dulu pada komputer utama yang tersambung langsung pada printer. (dalam contoh ini driver pada komputer utama sudah terinstal). Klik pada menu Start kemudian pilih pada Printer and Faxes
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
2.  Sesaat kemudian akan tampil jendela tempat driver printer yang telah terinstal. klik kanan mouse kamu pada salah satu driver printer yang akan disharing, kemudian pilih menu Sharing…
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
3.  jendela printer sharing akan tampak seperti gambar di bawah ini, pilih pada Share this printer, kemudian klik pada Apply.  Jika sudah diklik Apply maka printer siap untuk disetting pada komputer yang lain

cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
4.  Sekarang saatnya beralih pada komputer lain yang ingin disambungkan ke printer di komputer utama tadi agar bisa juga untuk mengoperasikan printer.  Klik pada tombol Start kemudian klik pada Printer and Faxes
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
5.   Sesaat kemudian jendela printer and faxs akan muncul, klik pada tombol  Add a printer
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
6.  nanti akan muncul jendela seperti ini Add printer Wizard, silahkan klik Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
7.  pada jendela selanjutnya pilih pada  A network printer, or a printer attached to another computer, kemudian klik next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
8.  Pada jendela selanjutnya agar lebih mudah pilih pada  browse for a printer, kemudian klik next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
9. jendela selanjutnya dobel klik pada nama komputer utama yang terdapat printer sharing tadi,  nanti akan muncul daftar printer yang telah kamu sharing pada komputer utama tadi, pilih jenis printernya, kemudian klik pada tombol Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
10.  Jika muncul pertanyaan seperti gambar di bawah ini, klik pada tombol Next
cara instal printer sharing lan jaringan windows xp
11. kemudian nanti akan muncul jendela pemberitahuan, klik saja pada tombol Finish
ya begitu cara instal printer yang terhubung pada jaringan komputer lokal atau LAN. saya harap panduan di atas mudah dipahami dan semoga bisa bermanfaat untuk kita semua…. amin. jika ada pertanyaan silahkan komentar di bawah ya..

Langkah-langkah dalam menyeting bios komputer

Berikut ini saya mau bahas sedikit tentang cara menyeting bios,sebelumnya kita harus tau dulu apasih bios itu?


Pengertian bios diambil dari wikipedia



1 BIOS, singkatan dari (Basic Input Output System), dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut: 1.Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)


2.Memuat dan menjalankan sistem operasi


3.Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer) 4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan
banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat
keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang
digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
IstilahB IO S pertama kali muncul dalam sistem operasiCP/M, yang merupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung
dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader
sederhana dalamROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuahber k as yang disebut
"IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya
CP/M disk BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος)


Pengertian bios menurut saya:D



Bios adalah komponen penting pada komputer yang menyimpan dan mengatur seluruh informasi hardware yang terhubung dengan Motherboard saat pertama kali komputer dinyalakan seperti mouse,keyboard,monitor,dan perangkat keras lainnya...


lanjut ke langkah-langkah menyeting bios
Restar komputer atau nyalakan komputer
Masuk ke bios komputer,,untuk masuk ke bios tergantung komputer masing-masing,,umumnya untuk masuk ke bios kita bisa menekan DELETE , F1,F2 atau F12 pada keyboard,,untuk masuk ke bios biasanya ada keterangan pada layar monitor waktu komputer baru dinyalakan 


Setelah masuk pada halaman bios kita bisa menyeting perangkat hardware pada komputer kita seperti melakukan overclock,botting ke CD atau flasdisk untuk melakukan instal ulang,menonaktifkan perangkat yang tidak terpakai seperti flopy disk,menambah memory VGA on board,dll. setelah selesai menyeting akhiri dengan menekan F10 untuk save


Cara mereset bios
jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti bios terkunci,tidak sengaja memberi password bios trus lupa passwordnya,atau setingan bios kacau,,kita dapat mengembalikan setingan dengan cara mereset bios:
pastikan komputer dalam keadaan mati biar aman cabut kabel power ke komputer
cari baterai bios dan temukan jumper kecil di sekitar baterai bios tersebut biasanya ada keterangan clear CMOS,pindahkan jumper kesebelahnya contonya jumper 1-2-3,,1-2 dalam keadaan tersambung,untuk mereset pindahkan jumper ke 2-3,,tunggu 5 detik,,setelah itu pasang kekeadaan semula 1-2 

cara sharing printer

Dalam ulasan kali ini saya akan sedikit memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Mungkin bagi sebagian dari sobat tulisan ini sudah tidak relevan lagi, tapi tidak mengapa. Saya sengaja buat tulisan ini untuk menyediakan referensi bagi sobat yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, kantor, rental dan Warnet.

Sebelum memulai langkah sharing printer ini saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN dengan minimal 2 komputer dan salah satu komputer telah terhubung dengan printer yang siap pakai,atau telah terinstal drivernya. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung dalam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.Pastikan terlebih dahulu nama network dalam jaringan semuanya sama,jika nama network berbeda maka sharing printer dalam jaringan tidak akan berfungsi.
Untuk mengecek nama network klik star/ klik kanan pada my computer / klik computer name / klik change / pastikan semua nama network dalam jaringan sama,/ jika sudah restart komputer

Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host.
Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows.
Selanjutnya lakukan langkah berikut:

1.Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai printer HP Deskjet 4300 Series.














2.Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.






























Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni
Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:

1.Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:













2.Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next














3.Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next














4.Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat akhiri dengan Next














5.Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next


Akhiri Wizard dengan klik Finish.

Setelah berhasil coba tes print dari komputer klien

Semoga membantu